Skip to main content

Antara Gamada, PPSMB, dan UGM




Apa yang pertama kali kalian pikirkan ketika mendengar kata Gajah Mada? Pahlawan? Majapahit? hmmm tapi bukan tu yang akan dbahas disini, hehe. Gajahmada yang gue maksud adalah Sebuah universitas di kota favorit gue, Jogjakarta. Universitas gajah mada atau lebih sering disebut UGM adalah salah satu Universitas terbaik di Nusantara. FYI bapak presiden terpilih kita adalah alumni dari UGM juga loh.


Dan..... ditahun 2014 ini Alhamdulllah gue beruntung banget bisa diterima di Universitas Tertua yang Didirikan oleh bangsa Indonesia (cieee). nah untuk maba UGM biasanya disebut "Gamada Muda". setelah cari-cari info buat kegiatan awal masuk kuliah, diketahuilah nama suatu kegiatan orientasi yang disebut.... PPSMB! kegiatan apaan tuh -_-. kaerena terpaksa cari tahu penasaran tentang PPSMB tersebut akhirnya gue cari informasi lebih intens tentang PPSMB tersebut.



Akhirya gue menyimpulkan secara intuisi gue sendiri bahwa PPSMB (Pelatihan Pembelajaran Sukses bagi Mahasiswa Baru) itu masa pengenalan kampus UGM kepada mahasiswa barunya (kalo SMA kita mengenal dengan nama MOPD). dan kegiatan ini diselenggarakan untuk melatih skill maba agar tidak kaget saat menghadapi dunia perkuliahan, salah satunya dengan memberikan tugas-tugas tentang essay, blogger, yang sangat merepotkan mengasyikan. Di PPSMB nanti kita akan seru-seruan sama temen-temen baru di UGM.


Apasih pentingnya acara begituan? ga berangkat juga gapapa kan? paling cuma formalitas doang. eitsss, buat yang berfikir begituan awalnya saya juga berfikir seperti itu kita salah besar.. sekali lagi... SALAH BESAR! PPSMB adalah sebuah garis pembatas antara zona nyaman dan zona usaha keras, sebuah langkah awal perjuangan mewujudkan mimpi kita, dimana kita akan memulai lembaran baru kisah hidup remaja tanggung di bangku perkuliahan. teman baru, nuansa baru, segalanya dimulai dari awal lagi.

PPSMB merupakan kegiatan wajib bagi setiap mahasiswa baru yang diterima di UGM, nantinya kta mendapat sertifikat yang akan digunakan sebagai syarat mengajukan beasiswa dan yudisium nantinya. Untuk lebih Jelas mengenai sejarah, tujuan,dll dll Silakan baca disini. Dan, Tema yang dusung tahun 2014 ini adalah..... "Menyiapkan Pemimpin Muda yang Cerdas, Inspiratif, dan Berbudaya". Gila keren parah!

PPSMB bisa di ibaratkan kawah candra dimuka untuk menempa gamada muda agar siap berjuang di UGM, melatih mental dan kesiapan kita. Mari berjuang bersama-sama gamada muda 2014 untuk memulai perjuangan kita di kampus biru. satukan tujuan untuk membangun bangsa ini. Dari UGM oleh gamada 2014 untuk Indonesia! #TEKNIKUGM14



Comments

  1. kawah candra dimuka, kurang keren apa coba, hehe. sip2. semangat ya dek, ditunggu di ppsmb dan di teknik..

    ReplyDelete
  2. Luar biasa fathi :)

    Benar! PPSMB adalah "portal" yang membuatmu beranjak dari zona nyaman dan aman ke zona penuh tantangan yang mengejutkan dan inspiratif :")
    Merubah dirimu menjadi orang besar , memiliki pemikiran seorang cendekia , semangat berkontribusi layaknya seorang pahlawan :)
    Dan selalu bermanfaatlah setiap harinya , tapi ingat jangan sendiri , lakukanlah bersama teman-temanmu :)
    Karena perjuangan bersama itu jauh lebih indah :D

    Selamat menempuh hidup baru bernama perkuliahan di kampus kita tercinta :)
    Aku yakin kau dan teman-teman B.J. Habibie akan menjadi orang besar yang membangun dan memimpin Indonesia di tahun 2045! Semoga impian ini terwujud :')
    Bismillah.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

ADVOKASI : SEBUAH AWAL

Gerakan advokasi di UGM lahir dikarenakan keprihatinan mahasiswa melihat semakin menjauhnya UGM dari visi kerakyatannya yang menyebabkan aksesibilitas rakyat untuk menimba ilmu di UGM menjadi terbatas. (Mahaarum, 2007). Yang terbaru adalah aksi 2 mei, bonbin, dan tukin.advokasi lahir dari masalah-masalah yang ada di kampus, mahasiswa berkumpul, bergerak untuk memperjuangkan apa yang mereka rasa benar. Advokasi adalah kementrian yang paling bertanggung jawab atas status bem kmft sebagai lembaga pergerakan. Advokasi inilah yang menggerakan teman-temanya untuk membela sesuatu yang mereka anggap benar. Ketia kader-kader advokasi sudah tidak memiliki kepedulian dan memberikan manfaat, bubarkan saja advokasi. Advokasi adalah sebuah keunikan. Dia melanggar hukum-hukum dasar klasik keorganisasian. Ketika hierarkhi Mashlow mengatakan bahwa manusia mengejar pemenuhan kebutuhan dunia dalam motivasi kerjanya, maka para kader Advokasi justru dituntut mengorbankan waktunya dan menjadikan...

Logo GGS (Golden Generation Smansawi)

Deskripsi logo GSS50 bayangan yg membentuk L melambangkan angkatan kita dalam aksara romawi, yaitu angkatan "ke-50". Tiga helai kelopak melati melambangkan tiga proses tahapan yg telah kita lalui dalam pengembangan karakter di smansawi.  Bunga melati sendiri adalah simbol dari smansawi (yang kemudian diadopsi sebagai nama tabloit smansawi yg dicetak sendiri saat penerimaan siswa baru maupun di surat kabar mingguan/bulanan tegal). Bentuk margin dari logo sendiri berbentuk separuh dari bangunan rumah, melambangkan smansawi sebagai "rumah kedua" atau "potongan rumah" yang membentuk kita, potongan yang lain tentu saja adalah rumah kita yg lain yaitu rumah kita di luar smansa, dalam hal ini separuh rumah tersebut adalah dunia luar (dalam konteks ini kampus, pekerjaan, masyarakat), warna biru sendiri adalah simbol dari SMAN1SLAWI, sedangkan warna kuning keemasan melambangkan kejayaan dan kesejahteraan, selain juga sebagai warna angkatan kita, angkatan e...

The Miracle Of Istanbul - Fifteen Minutes That Shock the World

Dinding stadion Kemal Ataturk seperti setipis kertas. Dari kamar ganti Liverpool, sorak sorai pemain AC Milan di ruangan yang berbeda begitu jelas terdengar. Semua pemain Liverpool tertunduk lesu. Tak ada yang berani menegakkan kepala. Pada malam final Liga Champions 2004/05 itu, Milan memberikan pukulan telak kepada Liverpool. Milan mampu unggul 3-0 saat jeda. Bek veteran Paolo Maldini membuka keunggulan pada menit pertama pertandingan. Sebelum turun minum, Hernan Crespo menambahnya dengan dua gol. Awal yang sempurna. Tak mau disetir kemurungan, Rafael Benitez menghimpun nafas dan berdiri di tengah para pemainnya. Sang manajer sadar, dia hanya punya waktu 15 menit untuk mengembalikan kepercayaan diri tim. Ketika berjalan dari bangku cadangan menuju ruang ganti, benak Benitez dipusingkan mencari-cari kalimat dalam bahasa Inggris yang tepat untuk "menghidupkan" para pemainnya. Kalimat yang kemudian meluncur dari mulutnya sederhana saja. "Jangan tundukkan kepal...