Skip to main content

Meet Up.....

2016/02/10
siang itu terasa begitu melelahkan, setelah jam 9 pagi itu selesai kelas Prisip Stratigrafi, aku bergegas ke warung lontong sayur langganan. singkat cerita sekitar jam 2 aku memutuskan untuk tidur siang--hal yang akan sulit dilakukan beberapa minggu kedepan-- karena cuaca yang mendung santa mendukung untuk aktifitas tersebut :D

****
Aku terbangun--sekitar pukul 4 sore--, masih setengah sadar, semuanya terasa semu, tenang, dan damai, jadi pengin tidur lagi--wkwk--.saat itu masih tergerar gerimis di luar kamar, tidak ada yang aneh hinnga ketika membuka ponsel, ada notifikasi di grup usang B.J. Habibie, cukup banyak, sekitar 40an chat di Grup tersebut.... Baruu ingaaat !!

hari ini kita --B.J. Habibie-- meng-agenda-kan untuk kumpul untuk sekian lamaa tidak bertemu, kami berencana untuk "meet up" di salah satu tempat makan di seturan, tapi setelah membaca chat di Grup, karena hujan dan tempatnya cukup jauh akhirnya teman-teman memindahkan tempat meet up di salah satu tempat makan di pandega marta -cukup dekat dengan asrama-. 

setelah nyawa terkumpul, semangat terhimpin - karena akan bertemu teman- aku tak bergegas menuju lokaasi, lha ya wong belum mandi dari pagi, belum Sholat juga, wkwk. singkat cerita setelah mandi, shalat aku bergegas menuju lokasi, cukup lama, 5 menit perjalanan. 

****
 sampai lokasi aku disambut semnyum hangat pegawai tempat makan, melihat sekitar, dan akhirnya melihat teman-temanku, aku menuju kesana, ada 2 meja, yang satu untuk laki-laki, dan meja satunya untuk perempuan,.. Seperti biasa dan tidak heran, ternyata tidak lengkap.

kami bersalaman, bercengrama, canda tawa, seperti  biasa Mas Imad memulai forum, dengan ceritanya yang selalu menginspirasi, kalau ceritanya di tuliskan disini akan cukup panjang, cape ngetiknya Le.. setelah itu kami bergantian bercerita, apa yang telah kami lakukan sejak terakhir kami bertemu-kalau tidak salah salah ramadhan tahun kemarin- ceritanya sangat variatif dan menarik setiap invidunya, dan pada akhrinya....


Lalu dengan rindu kita kembali dalam dekapan ukhuwah mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi dengan persaudaraan suci, sebening prasangka, selembut nurani sehangat semangat, senikmat berbagi dan sekokoh janji.” (Ust. Salim A. Fillah)


Comments

Popular posts from this blog

ADVOKASI : SEBUAH AWAL

Gerakan advokasi di UGM lahir dikarenakan keprihatinan mahasiswa melihat semakin menjauhnya UGM dari visi kerakyatannya yang menyebabkan aksesibilitas rakyat untuk menimba ilmu di UGM menjadi terbatas. (Mahaarum, 2007). Yang terbaru adalah aksi 2 mei, bonbin, dan tukin.advokasi lahir dari masalah-masalah yang ada di kampus, mahasiswa berkumpul, bergerak untuk memperjuangkan apa yang mereka rasa benar. Advokasi adalah kementrian yang paling bertanggung jawab atas status bem kmft sebagai lembaga pergerakan. Advokasi inilah yang menggerakan teman-temanya untuk membela sesuatu yang mereka anggap benar. Ketia kader-kader advokasi sudah tidak memiliki kepedulian dan memberikan manfaat, bubarkan saja advokasi. Advokasi adalah sebuah keunikan. Dia melanggar hukum-hukum dasar klasik keorganisasian. Ketika hierarkhi Mashlow mengatakan bahwa manusia mengejar pemenuhan kebutuhan dunia dalam motivasi kerjanya, maka para kader Advokasi justru dituntut mengorbankan waktunya dan menjadikan...

Logo GGS (Golden Generation Smansawi)

Deskripsi logo GSS50 bayangan yg membentuk L melambangkan angkatan kita dalam aksara romawi, yaitu angkatan "ke-50". Tiga helai kelopak melati melambangkan tiga proses tahapan yg telah kita lalui dalam pengembangan karakter di smansawi.  Bunga melati sendiri adalah simbol dari smansawi (yang kemudian diadopsi sebagai nama tabloit smansawi yg dicetak sendiri saat penerimaan siswa baru maupun di surat kabar mingguan/bulanan tegal). Bentuk margin dari logo sendiri berbentuk separuh dari bangunan rumah, melambangkan smansawi sebagai "rumah kedua" atau "potongan rumah" yang membentuk kita, potongan yang lain tentu saja adalah rumah kita yg lain yaitu rumah kita di luar smansa, dalam hal ini separuh rumah tersebut adalah dunia luar (dalam konteks ini kampus, pekerjaan, masyarakat), warna biru sendiri adalah simbol dari SMAN1SLAWI, sedangkan warna kuning keemasan melambangkan kejayaan dan kesejahteraan, selain juga sebagai warna angkatan kita, angkatan e...

The Miracle Of Istanbul - Fifteen Minutes That Shock the World

Dinding stadion Kemal Ataturk seperti setipis kertas. Dari kamar ganti Liverpool, sorak sorai pemain AC Milan di ruangan yang berbeda begitu jelas terdengar. Semua pemain Liverpool tertunduk lesu. Tak ada yang berani menegakkan kepala. Pada malam final Liga Champions 2004/05 itu, Milan memberikan pukulan telak kepada Liverpool. Milan mampu unggul 3-0 saat jeda. Bek veteran Paolo Maldini membuka keunggulan pada menit pertama pertandingan. Sebelum turun minum, Hernan Crespo menambahnya dengan dua gol. Awal yang sempurna. Tak mau disetir kemurungan, Rafael Benitez menghimpun nafas dan berdiri di tengah para pemainnya. Sang manajer sadar, dia hanya punya waktu 15 menit untuk mengembalikan kepercayaan diri tim. Ketika berjalan dari bangku cadangan menuju ruang ganti, benak Benitez dipusingkan mencari-cari kalimat dalam bahasa Inggris yang tepat untuk "menghidupkan" para pemainnya. Kalimat yang kemudian meluncur dari mulutnya sederhana saja. "Jangan tundukkan kepal...