Skip to main content

Tentang Sebuah Pencapaian



dalam menjalankan akktivitas, kita tentunya memiliki target-target yang akan dicapai, terlebuh bagi seseorang mahasiswa dengan segala aktivitas kampus, baik akademik, organisasi, hobi, minat bakat, dan lainya. 
target tersebut penting untuk dibuat agar menjadi motivasi dan semangat untuk terus bergerak. selain itu, taget tersebut juga penting untuk mengukur seberapa jauh kita berkembang, jangan-jangan usaha kita selama ini masih jauh dari target yang kita harapkan, atau malah menyimpang dari apa yang seharusnya.
kita perlu mengukur sudah seberapa jauh kita berjalan dari garis start menuju target yang kita tuju, di sepanjang jalan untuk mencapai target yang kta harapkan tersebut, pasti ada manfaat baik berupa amanah maupun peningkatan kaspasitas, itulah yang  saya sebut sebuah pencapaian.
namun kadang-kadang, seringkali kita tidak puas dengan segala pencapaian yang selama ini kita dapatkan, kita merasa jika begini…, jika begitu…., maka kita bisa mendapatkan pencapaian yang lebih dan lebih besar lagi. Alhasil kita selalu mengerjar berbagai pencapaian.
saya pun demikian,
selama 3 tahun aktif di lembaga kemahasiswaan, saya pun merasa bahwa segala apa yang saya capai selama ini masih belum maksimal, saya merasa bahwa banyak hal yang sebenarnya bisa saya lakukan. saya bisa melakukan ini seandainya begini, sata bisa melakukan itu seandainya begitu.. dan seterusnya.
hingga suatu saat Abi saya menelfon untuk bertanya kabar, yang menarik adalah selain kondisi akademik yang beliau tanyakan adalah : 
“sudah nambah berapa juz hafalanya?”
“semalam sholat tahajjud kan? jangan lupa selalu berdoa” 
“jangan lupa tilawah..” dan sebagainya
sangat jarang sekali belau menanyakan berapa kali rapat pekan ini, gimana kondisi Lembaga Mahasiswamu, akana ada kegiatan apa di akhir pekan ini. padahal belau tahu saya aktif di lembaga mahasiswa, terlebih, belaiu pun dulu aktif di lembaga mahasiswa dan sekarang masih aktif berorganisasi di sebuah yayasan. 
setelah itu saya berfiikir, mungkin sejauh ini pencapain yang saya harapakan selalu kurang maksimal karena saya melupakan pencapaian yang lebih penting dan mendasar, atau lebih jauh, mungkin target yang saya tuju kurang tepat sehingga segala pencapaian tidak terasa menenangkan dan justru membuat hati semakin gusar.
agar lelah ini tidak salah arah, coba kita syukuri segala pencapaian yang sudah didapat, serta merenungkan mengenai prioritas target yang akan kita capai. 

Comments

Popular posts from this blog

ADVOKASI : SEBUAH AWAL

Gerakan advokasi di UGM lahir dikarenakan keprihatinan mahasiswa melihat semakin menjauhnya UGM dari visi kerakyatannya yang menyebabkan aksesibilitas rakyat untuk menimba ilmu di UGM menjadi terbatas. (Mahaarum, 2007). Yang terbaru adalah aksi 2 mei, bonbin, dan tukin.advokasi lahir dari masalah-masalah yang ada di kampus, mahasiswa berkumpul, bergerak untuk memperjuangkan apa yang mereka rasa benar. Advokasi adalah kementrian yang paling bertanggung jawab atas status bem kmft sebagai lembaga pergerakan. Advokasi inilah yang menggerakan teman-temanya untuk membela sesuatu yang mereka anggap benar. Ketia kader-kader advokasi sudah tidak memiliki kepedulian dan memberikan manfaat, bubarkan saja advokasi. Advokasi adalah sebuah keunikan. Dia melanggar hukum-hukum dasar klasik keorganisasian. Ketika hierarkhi Mashlow mengatakan bahwa manusia mengejar pemenuhan kebutuhan dunia dalam motivasi kerjanya, maka para kader Advokasi justru dituntut mengorbankan waktunya dan menjadikan

Meraih Rahmat dan Cinta on Ramadan

ini latepost banget, kegiatan bulan Ramadhan kemarin MERCON - Meraih Rahmat dan Cinta on Ramadan  oleh : Kartika Sugih Ningsih MERCON ini bukan sejenis petasan. MERCON ini merupakan singkatan dari Meraih Rahmat dan Cinta on Ramadhan. Ini adalah kali ketiganya mercon mengadakan kegiatan bakti sosial. Berawal dari celoteh ringan untuk mengisi waktu luang saat ramadhan agar tetap bisa bermanfaat bagi sesama, kegiatan Mercon ini pun di gagas. Tahun 2015 ini kami berkunjung ke dua panti asuhan yang ada di Kabupaten Tegal. Panti Asuhan Darul Faroh yang terletak di Desa Harjosari dan Panti Asuhan Al-Muhlisi n yang terletak di Lebakgowah. Bersama kawan-kawan alumni SMA N 1 Slawi dan OSK SMA N 1 Slawi kami mengunjungi kedua panti tersebut. Kegiatan yang kami lakukan sebenarnya sederhana, yakni berbagi ilmu, berbagi apa yang pernah kami dapatkan selama di bangku sekolah maupun kuliah. Berbekal niatan tersebut kami merumuskan tujuan kegiatan acara mercon sendiri yakni untuk memberikan ara

Rindu

Malam semakin larut, ah.. “seharusnya kemarin aku memesan tiket untuk pulang ke Tegal” gumamku dalam hati, pekan ini libur panjang, golden hollyday, kamis-minggu, empat hari yang cukup berarti untuk kembali ke daerah asal. Bertemu dengan keluarga, bercengkrama dengan teman lama, atau sekedar menyapa tetangga sektiar. Sebelumnya memang aku tidak berencana untuk pulang, karena sudah aku agendakan pulang pada akhir Mei nanti. Tapi ada perasaan yang mengajal sejak pagi tadi, entah kenapa pikiran ini tidak karuan, ada rasa yang aneh, kadang-kadang melamun, mencari pelampiasan rasa aneh ini dengan membaca atau menonoton film, dada ini sedikit sesak, rasa itu memuncak malam ini, semakin sesak. Aku rindu. “Yang membahayakan bukan menahan rindu karena tidak pernah bertemu, tapi perasaan terbiasa dengan ketidakberadaan”   ―   Taufiq Wicahyono Asrama Lembaga Pendidikan Insani, Yogyakarta