Skip to main content

Meraih Rahmat dan Cinta on Ramadan

ini latepost banget, kegiatan bulan Ramadhan kemarin

MERCON - Meraih Rahmat dan Cinta on Ramadan 
oleh : Kartika Sugih Ningsih
MERCON ini bukan sejenis petasan.
MERCON ini merupakan singkatan dari Meraih Rahmat dan Cinta on Ramadhan.
Ini adalah kali ketiganya mercon mengadakan kegiatan bakti sosial. Berawal dari celoteh ringan untuk mengisi waktu luang saat ramadhan agar tetap bisa bermanfaat bagi sesama, kegiatan Mercon ini pun di gagas.
Tahun 2015 ini kami berkunjung ke dua panti asuhan yang ada di Kabupaten Tegal. Panti Asuhan Darul Faroh yang terletak di Desa Harjosari dan Panti Asuhan Al-Muhlisin yang terletak di Lebakgowah. Bersama kawan-kawan alumni SMA N 1 Slawi dan OSK SMA N 1 Slawi kami mengunjungi kedua panti tersebut. Kegiatan yang kami lakukan sebenarnya sederhana, yakni berbagi ilmu, berbagi apa yang pernah kami dapatkan selama di bangku sekolah maupun kuliah.
Berbekal niatan tersebut kami merumuskan tujuan kegiatan acara mercon sendiri yakni untuk memberikan arahan pendidikan dan kewirausahaan.MERCON 2015 melakukan "deep sharing" mengenai motivasi menggapai cita-cita dan kewirausahaan membuat kue kering serta pemasaran produk wayang golek dari Panti Asuhan Darul Faroh.
Diawal acara, kami menanyakan terlebih dahulu cita-cita dari masing-masing anak. Alhamdulillah, respon mereka positif. Mereka mengungkapkan mimpi-mimpi mereka melalui secarik kertas. Ada yang ingin menjadi guru agama, menjadi seorang koki internasional, menjadi seorang designer, dan cita-cita lainnya. Beberapa dari mereka bahkan memberanikan diri maju ke depan, menceritakan cita-citanya. Bicara soal keberanian menceritakan mimpi, seorang teman pernah berkata. "Tak ada salahnya kita menceritakan mimpi-mimpi kita, cita-cita kita kepada orang lain. Karena boleh jadi, saat kita menceritakan cita-cita kita oranglain akan mengamini, membantu mendoakan. Kita tidak alan pernah tau bukan? Doa siapa yang akan dikabulkan oleh Allah?"
Maka saat beberapa dari mereka maju kedepan, berani menceritakan cita cita mereka, hati ini bergetar, berdecak kagum, dan mengamininya. Beberapa dari kami mungkin merasa tersindir karena kadung lupa akan cita-cita kami sesungguhnya. Hal yang mungkin akan kami ingat sepanjang masa.
Kami belajar banyak hal dari acara mercon. Tak hanya belajar soal berbagi terhadap sesama tetapi kami juga belajar bahwa secuil apapun informasi yang kami tau, sesederhana apapun ilmu yang telah kami dapat ... ternyata dapat bermanfaat untuk oranglain, saat kami mencoba untuk membaginya.
Terimakasih Mercon
Terimakasih adik-adik
Kalian telah mengajarkan kami banyak pelajaran berharga smile emotiko
n
aa








Comments

Popular posts from this blog

ADVOKASI : SEBUAH AWAL

Gerakan advokasi di UGM lahir dikarenakan keprihatinan mahasiswa melihat semakin menjauhnya UGM dari visi kerakyatannya yang menyebabkan aksesibilitas rakyat untuk menimba ilmu di UGM menjadi terbatas. (Mahaarum, 2007). Yang terbaru adalah aksi 2 mei, bonbin, dan tukin.advokasi lahir dari masalah-masalah yang ada di kampus, mahasiswa berkumpul, bergerak untuk memperjuangkan apa yang mereka rasa benar. Advokasi adalah kementrian yang paling bertanggung jawab atas status bem kmft sebagai lembaga pergerakan. Advokasi inilah yang menggerakan teman-temanya untuk membela sesuatu yang mereka anggap benar. Ketia kader-kader advokasi sudah tidak memiliki kepedulian dan memberikan manfaat, bubarkan saja advokasi. Advokasi adalah sebuah keunikan. Dia melanggar hukum-hukum dasar klasik keorganisasian. Ketika hierarkhi Mashlow mengatakan bahwa manusia mengejar pemenuhan kebutuhan dunia dalam motivasi kerjanya, maka para kader Advokasi justru dituntut mengorbankan waktunya dan menjadikan

Rindu

Malam semakin larut, ah.. “seharusnya kemarin aku memesan tiket untuk pulang ke Tegal” gumamku dalam hati, pekan ini libur panjang, golden hollyday, kamis-minggu, empat hari yang cukup berarti untuk kembali ke daerah asal. Bertemu dengan keluarga, bercengkrama dengan teman lama, atau sekedar menyapa tetangga sektiar. Sebelumnya memang aku tidak berencana untuk pulang, karena sudah aku agendakan pulang pada akhir Mei nanti. Tapi ada perasaan yang mengajal sejak pagi tadi, entah kenapa pikiran ini tidak karuan, ada rasa yang aneh, kadang-kadang melamun, mencari pelampiasan rasa aneh ini dengan membaca atau menonoton film, dada ini sedikit sesak, rasa itu memuncak malam ini, semakin sesak. Aku rindu. “Yang membahayakan bukan menahan rindu karena tidak pernah bertemu, tapi perasaan terbiasa dengan ketidakberadaan”   ―   Taufiq Wicahyono Asrama Lembaga Pendidikan Insani, Yogyakarta