Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

[Finally Over : Semester 5]

[Finally Over : Semester 5] Dengan dikumpulkannya tugas Take Home Stratigrafi analisis beberapa hari yang lalu, Maka, secara resmi fase semester 5, semester yang saya rasa cukup berat selama berkuliah, dimana kewajiban akademik, amanah di organisasi, dan urusan pribadi saling berkelindan dan suskes meberikan kantung mata yang cukup tebal selama menjalaninya, kini telah sampai pada ujung senjanya. telah sampailah kita pada libur semester, berbagai agenda sudah di susun untuk melaksanakan Liburan semester dengan periode paling pajang selama saya berkuliah di kampus ini. Setidaknya tidak ada agenda yang mengundur kepulangan terlalu lama, tidak seperti semeter-semster sebelumnya.   Bertemu dengan keluarga di kampung halaman adalah “ritual” paling utama, terutama yang jadwal kepulanganya seperti pembayaran UKT, satu semester sekali. beberapa kawan bahkan sudah memesan tiket pulang jauh-jauh hari untu bertemu sanak saudara di kampung halaman. Ketika di jalan pulang, semu

ADVOKASI : SEBUAH AWAL

Gerakan advokasi di UGM lahir dikarenakan keprihatinan mahasiswa melihat semakin menjauhnya UGM dari visi kerakyatannya yang menyebabkan aksesibilitas rakyat untuk menimba ilmu di UGM menjadi terbatas. (Mahaarum, 2007). Yang terbaru adalah aksi 2 mei, bonbin, dan tukin.advokasi lahir dari masalah-masalah yang ada di kampus, mahasiswa berkumpul, bergerak untuk memperjuangkan apa yang mereka rasa benar. Advokasi adalah kementrian yang paling bertanggung jawab atas status bem kmft sebagai lembaga pergerakan. Advokasi inilah yang menggerakan teman-temanya untuk membela sesuatu yang mereka anggap benar. Ketia kader-kader advokasi sudah tidak memiliki kepedulian dan memberikan manfaat, bubarkan saja advokasi. Advokasi adalah sebuah keunikan. Dia melanggar hukum-hukum dasar klasik keorganisasian. Ketika hierarkhi Mashlow mengatakan bahwa manusia mengejar pemenuhan kebutuhan dunia dalam motivasi kerjanya, maka para kader Advokasi justru dituntut mengorbankan waktunya dan menjadikan

TINGGAL 2 BULAN LAGI, MAU NGAPAIN?

[TINGGAL 2 BULAN LAGI, MAU NGAPAIN?] Bulan oktober adalah bulan yang spesial, Orang-orang Anglo Saxon Menyebut Oktober Sebagai “Winterfyllet” Atau “Winterfilth” yang aritnya kesempurnaan musim dingin bagi para penduduk inggris berasal dari suku-suku Jerman, bulan oktober adalah saat untuk membanguknan “greenday” dari tidur pulasnya selama bulan september. Bulan oktober pun menjadi saksi sumpah pemuda sebagai gerakan pemuda di indonesia pada saat itu. Dan bulan oktober kini mengingatkan mengenai masa-masa akhir lembaga-lembaga kampus yang notanbenya akan berakahir pada periode november/desember.  Teringat perjuangan awal tahun menysusun segala rencana dan program kerja. Adalah sebuah kewajiban untuk menrencanakan yang terbaik untuk satu tahun kedepan. Diskusi dilakukan untuk melakukan inovasi agar jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.  Seiring berjalanya waktu, hampir genap tujuh bulan disibukan menjalankan ritinitas agenda dan program yang telah direncanakan, sebagian bisa t

The Miracle Of Istanbul - Fifteen Minutes That Shock the World

Dinding stadion Kemal Ataturk seperti setipis kertas. Dari kamar ganti Liverpool, sorak sorai pemain AC Milan di ruangan yang berbeda begitu jelas terdengar. Semua pemain Liverpool tertunduk lesu. Tak ada yang berani menegakkan kepala. Pada malam final Liga Champions 2004/05 itu, Milan memberikan pukulan telak kepada Liverpool. Milan mampu unggul 3-0 saat jeda. Bek veteran Paolo Maldini membuka keunggulan pada menit pertama pertandingan. Sebelum turun minum, Hernan Crespo menambahnya dengan dua gol. Awal yang sempurna. Tak mau disetir kemurungan, Rafael Benitez menghimpun nafas dan berdiri di tengah para pemainnya. Sang manajer sadar, dia hanya punya waktu 15 menit untuk mengembalikan kepercayaan diri tim. Ketika berjalan dari bangku cadangan menuju ruang ganti, benak Benitez dipusingkan mencari-cari kalimat dalam bahasa Inggris yang tepat untuk "menghidupkan" para pemainnya. Kalimat yang kemudian meluncur dari mulutnya sederhana saja. "Jangan tundukkan kepal

BEM KMFT dan Bus Yang Melaju Kencang

Teringan saat pertama kali menuju ke kota Yogjakarta sebagai mahasiswa baru. dengan segala keterbatasan informasi mengenai perjalanan menuju Yogyakarta, saat itu saya memilih menggunakan Bus sebagai alat trasnportasi. Waktu terus berlalu dengan hiruk pikuk aktifitas di kota Yogyakarta, mulai dari aktifitas akademik,  organisasi, bermain, dan bertamasya. Yang kesemuanya dijalani dengan bahagia dan senang sentosa. Dalam menjalani aktifitas organisasi yang saya jalani sekarang – BEM KMFT UGM- saya teringat dengan perjalanan pertama kali ke Jogja menggunakan bus, ya, bus. Saya merasa BEM KMFT tak ubahnya seperti sebuah bus yang sedang melaju di jalan raya.  Ada beberapa kesaman yang dapat saya tarik dari kedua hal tersbut, berikut diantaranya : 1.       .  Gemuk tapi gesit Kita tahu bus memperlukan banyak ruang di jalan raya dengan dimensi yang panjang dan lebar untuk menampung banyak penumpang, namun dengan keterbatasan itu tak meyebabkan bus kehilangan kegesitanya

Rindu

Malam semakin larut, ah.. “seharusnya kemarin aku memesan tiket untuk pulang ke Tegal” gumamku dalam hati, pekan ini libur panjang, golden hollyday, kamis-minggu, empat hari yang cukup berarti untuk kembali ke daerah asal. Bertemu dengan keluarga, bercengkrama dengan teman lama, atau sekedar menyapa tetangga sektiar. Sebelumnya memang aku tidak berencana untuk pulang, karena sudah aku agendakan pulang pada akhir Mei nanti. Tapi ada perasaan yang mengajal sejak pagi tadi, entah kenapa pikiran ini tidak karuan, ada rasa yang aneh, kadang-kadang melamun, mencari pelampiasan rasa aneh ini dengan membaca atau menonoton film, dada ini sedikit sesak, rasa itu memuncak malam ini, semakin sesak. Aku rindu. “Yang membahayakan bukan menahan rindu karena tidak pernah bertemu, tapi perasaan terbiasa dengan ketidakberadaan”   ―   Taufiq Wicahyono Asrama Lembaga Pendidikan Insani, Yogyakarta

Meet Up.....

2016/02/10 siang itu terasa begitu melelahkan, setelah jam 9 pagi itu selesai kelas Prisip Stratigrafi, aku bergegas ke warung lontong sayur langganan. singkat cerita sekitar jam 2 aku memutuskan untuk tidur siang--hal yang akan sulit dilakukan beberapa minggu kedepan-- karena cuaca yang mendung santa mendukung untuk aktifitas tersebut :D **** Aku terbangun--sekitar pukul 4 sore--, masih setengah sadar, semuanya terasa semu, tenang, dan damai, jadi pengin tidur lagi--wkwk--.saat itu masih tergerar gerimis di luar kamar, tidak ada yang aneh hinnga ketika membuka ponsel, ada notifikasi di grup usang B.J. Habibie, cukup banyak, sekitar 40an chat di Grup tersebut.... Baruu ingaaat !! hari ini kita --B.J. Habibie-- meng-agenda-kan untuk kumpul untuk sekian lamaa tidak bertemu, kami berencana untuk "meet up" di salah satu tempat makan di seturan, tapi setelah membaca chat di Grup, karena hujan dan tempatnya cukup jauh akhirnya teman-teman memindahkan tempat meet up di sa

Februari - Akselerasi

Februari - Akselerasi Malam mulia menyergap, gelap, gerimis turun, mebuat suasana semakin romantis. Ah, ini malam peratama di bulan Februari. Siang tadi kembali menginjakan kaki di perantauan, disambut riuhnya kondisi di Stasiun Tugu, tidak jauh berbeda dengan kondisi saat di tinggalkan—9 Hari yang lalu. Seminggu lebih di kampung halaman memberikan cerita yang sangat berarti, yang pertama pasti bertemu dengan keluarga tercinta, selain itu berkesampatan ngobrol dan diskusi de ngan teman-teman super keren menjadi bonus tambahan. Jalan-jalan santai, main ke Guci pun sangat menyenangkan, daan Futsal bersama teman-teman serasa menjadi kegiatan wajib ketika pulang. Kini Februari singgah, kondisi serasa berbeda, Januari yang memberikan re-charge eneregi setidaknya meberikan semangat untuk menghadapi sang Februari yang akan sangat padat dan sibuk. Februari menyajikan timeline yang sangat rapat membuat diri ini membutuhkan semangat yang berlipat ganda, kodisi yang biasanya beraja